
Jakarta -PT Pertamina Gas, bagian dari subholding gas PT Perusahaan Negara Tbk (PGN) meneken nota kesepahaman dengan BUMD PT Maluku Energi Abadi (Perseroda) terkait rencana pemanfaatan gas hulu, pengembangan pasar gas bersama dan infrastruktur gas bumi di Provinsi Maluku.
Penandatangan nota kesepahaman ini bersamaan dengan peresmian program 500 MW dan program tenaga kerja nasional daerah (TKND) Maluku.
Dalam keterangannya, Selasa (30/3/2021), Gubernur Maluku Murad Ismail berharap, program 500 MW dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi sehingga Maluku terlepas dari kemiskinan.
Sementara, Direktur Utama PGN Suko Hartono menyampaikan terima kasih dukungan pemerintah provinsi Maluku terhadap Pertamina Grup untuk mendukung program gasifikasi pembangkit di Maluku.
“Kerjasama ini sejalan dengan visi dari subholding gas Pertamina yaitu memaksimalkan gas dalam journey transisi energy yang berkelanjutan, serta menjadi sumbangsih Pertamina Group dalam memeratakan pembangunan infrastruktur energi khususnya gas alam di Provinsi Maluku,” katanya.
Direktur Maluku Energi Abadi Musalam Latuconsina menjelaskan bahwa potensi gas Wilayah Kerja Seram Non Bula diyakini juga dapat mendukung pasokan gas untuk proyek strategis lumbung ikan nasional serta memasok pembangkit eksisting dan baru di Provinsi Maluku dan sekitarnya sesuai RUPTL 2018-2028, yang menurutnya setara dengan total kapasitas 500 MW dengan total nilai investasi sebesar Rp 12 triliun.
Pemerintah Provinsi Maluku juga meluncurkan TKND development program yang diharapkan dapat mendukung penyerapan tenaga kerja daerah bagi tiga program strategis nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maluku yaitu Blok Masela, Maluku Lumbung Ikan Nasional, dan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Banda Neira.