Sejarah Pulau Run


Tukar Guling Pulau Run dengan New Amsterdam

Awal abad ke-16. Bersama Portugis, Inggris, dan Spanyol, Belanda terlibat persaingan menemukan pulau rempah guna menguasai perdagangan rempah. Kala itu, cengkeh dan pala teramat mahal dan semua orang ingin memangkas keuntungan para pedagang Arab dan Asia yang merahasiakan lokasi Banda.

Ketika Belanda akhirnya menemukan Banda, mereka berupaya melindungi rempah-rempah dengan membentuk perusahaan VOC. Dengan taktik brutal, termasuk membantai semua penduduk asli Banda, mereka menguasai perkebunan pala—rempah yang berguna tidak hanya untuk bumbu masakan tapi juga diyakini sebagai obat berbagai penyakit seperti wabah pes.

Pada 1616, Inggris berhasil menguasai salah satu pulau di Banda, bernama Pulau Run yang panjangnya 3,2 kilometer dan lebar satu kilometer. Di sinilah Inggris membuat koloni pertama dan membentuk English East India Company sekaligus mencanangkan kolonialisme Inggris.

English East India Company hanya mampu mempertahankan Run dari serangan Belanda selama empat tahun. Meski demikian, Inggris tidak serta-merta melepaskan pulau tersebut.

Pada 1664, sebagai aksi balas dendam, empat kapal fregat Inggris dikirim melintasi Samudera Atlantik untuk merebut wilayah yang disebut Belanda sebagai New Amsterdam. Wilayah berpenduduk 2.000 orang di ujung selatan Pulau Manhattan itu dapat direbut dengan cepat.

Kemudian, pada 1677, kedua negara menggelar kesepakatan yang disebut sebagai Traktat Breda atau Treaty of Breda dimana Pulau Run, yang dikuasai Inggris, diserahkan ke Belanda. Adapun New Amsterdam, yang dikuasai Belanda, diserahkan ke Inggris. Oleh penjajah Inggris, New Amsterdam diubah namanya menjadi New York.

Referensi :
dirangkum dari berbagai sumber.
https://www.bandanaira.net/2017/10/pulau-run-kepulauan-banda-yang-ditukar-gulingkan-inggris-dengan-manhattan.html