Selangkah Lagi, Pertamina Masuk Blok Raksasa Abadi

Share
Foto: Blok Masela (Dok.Reuters)

 

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan rencana Pertamina untuk masuk ke dalam pengelolaan Blok Masela semakin dekat. Salah satunya melalui pengambilalihan 35% participating interest alias hak partisipasi Blok Masela dari Shell.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan komunikasi yang terjalin antar Pertamina dengan Shell terkait akuisisi PI di Blok Masela selama ini berjalan cukup baik. Pertamina sendiri sejauh ini telah mengajukan perjanjian yang tidak mengikat atau non binding offer untuk rencana akuisisi.

“Tinggal binding offer jadi kita memberikan waktu lah mereka untuk business to business karena so far sampai dengan sekarang berjalan dengan baik. Jadi kita tunggu lah hasilnya mereka, yang pasti tahun ini saya kira bisa, kita lihat semester I ini,” ujar Tutuka saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Kamis (2/3/2023).

Di samping itu, menurut Tutuka Pertamina juga telah menyerahkan semua persyaratan yang diminta Inpex selaku operator di Blok Masela. Dengan begitu, diharapkan proses peralihan PI dari Shell ke Pertamina dapat segera berjalan.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) telah mengantongi calon partner yang akan masuk dalam pengelolaan Blok Masela. Adapun salah satunya adalah perusahaan asal Malaysia yakni Petronas.

SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero) Daniel S. Purba mengatakan ada beberapa investor yang tertarik untuk menawarkan kerja sama dalam pengelolaan Blok Masela. Namun demikian, Pertamina kemungkinan hanya akan fokus terlebih dahulu pada Petronas.

“Sudah ada beberapa yang dilakukan pembicaraan dengan Pertamina, ini sambil paralel berbicara dengan Inpex-nya. Mungkin paling tidak satu dulu lah (calon partner),” kata dia saat ditemui usai acara Energy & Mining Outlook, dikutip Senin (27/2/2023).

Lebih lanjut, Daniel mengatakan pada tahun ini pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar US$ 1,5 miliar atau Rp 22,92 triliun (asumsi kurs Rp 15.280 per US$) untuk proses akuisisi di sektor hulu migas. Salah satunya guna pengambilalihan 35% participating interest alias hak partisipasi Blok Masela dari Shell.

“Kita mau masuk ke Blok Masela cuma ini kan angkanya masih negosiasi berapa besarannya ini masih berproses. Jadi US$ 1,5 miliar tidak saja untuk Masela tapi untuk blok lain. Apakah ini terserap atau masih kurang? Itu tergantung progresnya yang sudah kita lakukan negosiasi saat ini termasuk Masela. Kalau memang perlu tambahan kita upayakan, jadi begitu prosesnya,” kata Daniel. (pgr/pgr)

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20230302135359-4-418301/selangkah-lagi-pertamina-masuk-blok-raksasa-abadi

Related Posts