Menanggapi hal tersebut di atas, Direktur MEA, Ir. Musalam Latuconsina menyampaikan bahwa dirinya akan berkomunikasi dengan Gubernur Maluku selaku pemegang saham mayoritas MEA untuk segera menyatakan minat dan kesanggupan kedua sehingga dapat terlibat aktif di dalam mengelola dua blok migas tersebut.

Alumnus SMA Negeri 2 Ambon ini selanjutnya membeberkan mekanisme teknis pernyataan minat di mana dirinya akan segera menyusun surat yang menyatakan meneruskan minat atas 10% PI kedua Blok Migas tersebut kepada masing-masing kontraktor sebelum Januari 2022 berakhir.

Direktur MEA periode pertama ini menyatakan optimis dalam menghadapi tahapan selanjutnya yaitu negosiasi kontrak Joint Operation Agreement di tahap ke-9 sebelum akhirnya di tahap ke-10 Pengalihan PI 10% resmi disetujui oleh Menteri ESDM melalui SKK Migas. (Red)