Satu Tahun Usia PT. MEA, Ini Progres Urus PI 10 Persen di Tiga Blok Migas

Share

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON – Perseroan Terbatas Maluku Energi Abadi (PT. MEA) Selasa (23/11/2021) hari ini berumur satu tahun. Namun, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini sejak dibentuk sudah memainkan perannya dibidang minyak, gas dan Energi agar berkontribusi bagi daerah Ini.

“Alhamdulilah dan puji syukur saya sampaikan kepada Allah SWT pada kesempatan pagi ini, menyampaikan pekerjaaan-pekerjaan yang selama ini kami capai di BUMD MEA,” kata Direktur Utama PT. MEA, Musalam Latuconsina, kepada awak media, Selasa (23/11/2021).

Apalagi, ingat mantan petinggi di PT. Pertamina itu, perusahaan yang dipimpinnya baru berumur 1 tahun.

“Alhamdulilah hari ini kami 1 tahun bekerja di PT. MEA. Dalam pekerjaan ini PT. MEA ditunjuk oleh Gubernur. Kebetulan saya ditunjuk sebagai Direktur Utama dan salah satu Komisaris Hadi Basalamah. Kami selama ini bersama tim PT. MEA menjalankan tugas selama satu tahun ini,” tuturnya.

Dia mengaku, perusahaan daerah itu meski baru satu tahun berdiri, sudah banyak capaian.

“Kami ini ibarat bayi yang baru jalan. Namun dalam dialog di salah satu lembaga penyiaran kami disebut sudah 7 tahun. Kami tidak menilai tapi nanti masyarakat yang menilai apa yang kami capai selama ini,” ingatnya.

Ada beberapa bidang usaha yang dilakukan PT. MEA, sebagai perusahaan induk atau Holding Company. Namun, dalam Peraturan daerah (Perda) nomor 7 Tahun 2020, pihaknya sudah sosialisasi bersama Ketua DPRD Maluku ketika dialog dengan kepala Biro Hukum Pemerintah Provinsi Maluku.

“Harapannya dalam Perda itu masyarakat tahu apa yang dikerjakan PT. MEA,”paparnya.

Bidang usaha yang digeluti PT. MEA, yakni 5 bidang adalah, bidang usaha hulu Migas.

“Hulu Migas itu, terkait dengan pengurusan atau pengelolaan Participating Interest (PI) 10 peraen di tiga blok di wilayah kerja di Maluku. Ada Blok Masela, Blok Bula dan Blok Non Bula. Semua progres kami telah jalankan,” bebernya.

Yang sudah ada progres di Blok Bula dan Blok Non Bula. PT. MEA kawal dua blok tersebut karena sudah produksi.

“Karena tahapan PI 10 persen selesai, karena Provinsi Maluku melalui PT. MEA mendapat hasil yang secepatnya. Sementara Blok Masela, kami akan kejar meski tanda kutip ada beberapa kendala. Memang kami baru sampai pada tahap ke 6. Sedangkan Blok Bula dan Blok Non Bula kami sudah kejar sudah masuk tahap ke 7 yaitu uji tuntas,” jelasnya.

Uji tuntas, lanjut dia, yakni masalah data dari dua perusahaan di Blok Bula dan Non Bula harus membuka data kepada pihaknya dan dilakukan evaluasi.

“Kami akan mereview sehingga dari situ kita tahu bahwa Pemerintah Provinsi melalui BUMD PT. MEA, akan mendapat hasil berapa dari dua perusahaan itu. Untuk Blok Bula adalah perusahaan Karena Petroleum Ltd. Non Bula adalah CITIC Seram Energy. Dua perusahaan ini lokasinya di Kabupaten Seram Bagian Timur,” bebernya.

Tak hanya itu, PT. MEA sementara bangun kerjasama dengan kabupaten SBT, karena PI 10 persen di Blok Bula dan Non Bula porsinya Pemprov dapat 50 persen sesuai Peraturan Menteri ESDM dan Kabupaten SBT dapat 50 persen.

”Itu ada regulasinya. Kemudian terkait Blok Masela, saya kira masyarakat semua dengar. Namun secara aturan pengoperasian di Blok Masela di tengah laut. Kurang lebih di atas 12 mil laut,” sebutnya.

Terkait pengelolaan atau pengelolaan PI 10 persen Blok Masela, sesuai Permen ESDM, diserahkan kepada Pemprov Maluku. Sehingga Pemprov menunjuk BUMD MEA, untuk menerima dan mengelolanya PI persen.

“Mungkin ada yang sudah dengar ada isu-isu kabupaten Kepulauan Tanimbar dan kabupaten sekitarnya akan mendapat porsi di PI, bagi kami tidak ada masalah, yang penting sesuai aturan main yang berlaku,” tandasnya.

Sesuai regulasi, ingat dia, jika di atas 12 mil milik provinsi.

“Nah, jika ada perubahan kami tunggu perubahan Permen ESDM. Tapi selama belum ada perubahan kami tetap jalan,” tegasnya.

Soal KKT dapat PI 30 persen, dia mengaku, informasi tersebut adalah umum. Jadi hitungannya 3, 3, dan 1. Jadi KKT dapat 3 persen, MBD dapat 3 persen, dan Provinsi 3 persen serta kabupaten dan kota dapat 1 persen. Tapi selama belum ada hitam diatas putih. Selama belum ada surat resmi dari Kementerian ESDM, saya sebagai perwakilan Pemprov tetap jalan dengan tahapannya. Kebetulan kami sudah sampai pada tahapan ke enam. Mudah-mudahan besok SKK Migas konfirmasi akan hadir dalam dialog di RRI. Nanti kita tanyakan lagi. Karena yang berkompeten adalah dari pusat yakni dari SKK Migas maupun kementerian ESDM. Apalagi Pak Gubernur tekankan bahwa kota ikuti sesuai aturan. Kalau belum ada aturan terbaru kita tunggu saja,” ulasnya.

Ketika disinggung tahapan PI Bula dan Non Bula, dia mengaku, tahapan PI 10 persen sangat panjang.

“Ada 10 tahap. Kemudian kami baru satu tahun Alhamdulilah pengalaman saya di daerah lain bertahun-tahun belum selesai. Mungkin karena antar kabupaten dan antar provinsi. Kebetulan kami satu provinsi. Mungkin pengalaman saya dan tim. Kami saat ini sudah masuk ke tahap ke-7. Tahap ke-7 adalah uji tuntas data. Data dari perusahaan Karlex dan CITIC,” ingatnya.

Dua perusahaan itu, tambah dia, harus buka data. Selama ini pihaknya hanya dapat dana bagi hasil sekian.

“Kita belum tahu asal usul dana yang diberikan. Kita lama olah data itu sehingga pada saat hasilnya kita tahu bahwa oh ternyata dari Karlex dan CITIC seperti ini. Dasarnya ini. Selama ini. Selama ini kita terima bersih saja. Tidak ada yang tanya ya sudah,”ujarnya.

Untuk itu, tambah dia, hitungan dari dua blok itu bisa tahu provinsi dapat apa.

“Nanti masuk BUMD dulu dan akan manfaatkan untuk operasional. Kemudian kita kasih ke provinsi sebagai deviden atau Pendapatan Asli Daerah. Saya tidak janji tapi kalau usaha kami sudah lancar akhir tahun depan atau pertengahan tahun depan sudah ada hasilnya. Jadi tinggal 3 tahap lagi,” bebernya.

Sementara Blok Masela, PI belum dapat karena belum produksi.

“Tunggu dari 2027 sampai 2028. Tapi kalau 10 tahap selama kami maju terus. Karena kami sudah siap ada konsultan yang urus PI yang kami kerjasama. Dan mereka sangat berpengalaman,” pungkamsya.(DM-02)

Sumber : https://dinamikamaluku.com/satu-tahun-usia-pt-mea-ini-progres-urus-pi-10-persen-di-tiga-blok-migas/

Related Posts